Jumat, 02 Maret 2012







sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan apabila  kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Cinta memang bisa datang dan pergi, tapi percayalah Tuhan telah menyiapkan cinta yang sempurna buat kita kelak

Selasa, 31 Januari 2012

Ulang tahunku yang ke-16 tahun

Hari ini, 31 januari adalah hari kelahiranku yang ke-16 tahun .
Perasaan bercampur aduk, ado senang karna aku skrng lah 16 tahun tapi ado jg gugup karna takut keno ceplok telok (maklum lah jadi tradisi kelas IPA 4) hha..
Berawal dari kemarin, hari senin 30 januari si Muhammad iqbal taman  lah merajuk dg aku tanpa alasan ( emng disengajonyo nak buat aku kesal ) ..
Hari ini jg tangan aku lah penuh coretan gara* ditulisi oleh iqbal “keke selamat ulang tahun” mano ado gambar kuenyo pulok . kotor oo tangan aku gara* coretan itu .
Tapi pasrah be asalkan kau senang yo, jgn be dak puas :p

Setelah bel istirahat makan siang aku jajan dikantin beli es cappuccino ( kesukaanku , hha )
tibo* ado ali akbar yg sok cuek dg aku ( pdahal aku ultah hari ini ) tapi biarlah dah mungkin lagi pening persiapan pelantikan pramuka

Dari istirahat itu aku dan ratih dak masuk ke kelas sampe jam balek karna nak nyiapkan proposal yg salah ( nambahi gawe hari ini )

Pas nak ke kelas tas aku ilang dak tau kemano, dan disini puncakny aku di tarik oleh Ratih tirta dewi menuju ketiang net volley dan di ikatlah aku disano dg tali . pengen berontak tapi lah terlalu banyak yg megangi aku jadi susah untuk kabur ( emng dasar naseb  )
Diawali dg air sagu satu ember ditambah telok pertamo oleh Ratih tirta dewi dan telok yg keduo oleh Muhammad iqbal taman .
Mokaseh yo untuk kamu beduo saket palak aku keno ceplok telok :(
Yg awalnyo cuma aku keno sasaran tapi laju keladasan maen siram-siraman . alhasil mereka yg tadi bersih sekarang jadi kotor samo cak aku :D ( merasakan apa yg kurasakan )
dan si Ali akbar ternyata sengajo cuek dg aku karno tau aku ultah hari ini ( es daahh, kau yo )seru, ladas-ladasan hari ini .ini pasti akan aku inget seumur hidup aku :)


Makasih yaa buat kalian yg udah ngucapi happy birthday ke aku ( maaf dak biso disebuti sikok* )
makasih jg untuk ciska, ratih, lina, nova, cici, opi, iqbal, tesa, rima, sadam, zella dan seluruh anak ipa 4 yg lah buat rencano ini :)

makasiih jg untuk kakakku tersayang yg lah ngasih kado ( aku sukka kadonya )makasih jg untuk yuk diana ( pacar kakakku ) yg jg ngasih kado untuk aku . dak tanggung* 2 ikok kadonyo :D( maksih bnyak yaa yuk )

Thank you so much :*
 I love you all

Senin, 16 Januari 2012

Sahabat Itu Lebih Penting

Sasa dan rara adalah dua orang sahabat yang sejak SD sudah saling bersama. Mereka selalu bercerita satu sama lain tentang masalah mereka terutama masalah cowok.
          Telepon bordering “kring..kring..kring..!!”. “hallo , kenapa sa ? Tanya rara sambil mengangkat telpon dari sasa.
“rara gw putus sama raka !!” sepatah kata keluar dari bibir sasa dengan nada sedih.
“loh, kenapa ? emang kalian ada masalah ?” Tanya rara heran karena setau rara hubungan sahabatnya itu baik-baik saja.
“ya, begitulah. Tapi gw sudah ikhlasin dia kok”. “ ya syukur deh kalo gitu , lagian masih banyak kok cowok yang lebih baik dari pada dia jadi lo nyantai aja” ujar rara sambil menghibur hati sasa yang lagi sedih.
          Setelah 5 bulan berlalu sasa pun mulai mengikhlaskan kepergian raka namun sebenarnya dia juga masih menyimpan rasa terhadap raka. Pagi hari handphone rara berdering tanda ada sms yang masuk. Lalu rara segera mengambil handphonenya untuk membaca sms yang masuk “ hey apa kabar lo ra ?” sepenggal kalimat dibacanya dari sms itu yang ternyata dari raka mantan sahabatnya. “kok tumben  si raka sms gw” rara bergumam sendiri dalam hatinya. Lalu rara membalas sms raka “bla..bla..bla” panjang deh pokonya sms mereka sampai-sampai mereka tidak sadar kalau hari sudah menjelang siang tapi nampaknya mereka mulai terlihat akrab.
          Keesokan harinya raka mengirim sms lagi ke rara dan sepertinya tanpa mereka sadari mereka terlihat semakin akrab hingga akhirnya raka meminta rara untuk mencarikan pacar untuk dia. “waduh, gw aja blm punya pacar masak sih lo mau minta cariin pacar sama gw” ujar rara. “biarin, pokoknya lo harus cariin pacar buat gw kalo nggak lo yang harus jadi pacar gw” ujar raka mengancam rara sambil tertawa terbahak-bahak karena membayangkan raut wajah rara yang pasti terkejut atas ucapannya tadi. “jadi ceritanya ngancem nih ?” ujar rara dengan nada lesu. “nah, itu lo tau” jawab raka yang semakin membuat rara tambah terkejut.
“dasar orang aneh, minta tolong tapi maksa emangnya gw apaan bisa dia suruh-suruh seenaknya saja” gerutu rara didalam kamarnya karena kesal atas ucapan si raka tadi.
          Rara bingung harus nyariin pacar raka, lagian dia nggak mau kalau nanti dia yang harus jadi pacar raka. “nggak mungkin dong aku harus pacaran sama mantan sahabat gw !!” ujar rara dalam hatinya. Rara terus mencari calon untuk jadi pacar raka tetapi tetap saja tidak ketemu akhirnya rara memutuskan untuk menceritakan semua ini kepada sasa.
          “kring..kring..kring” telpon sasa berbunyi dan sasa langsung mengangkatnya. “hallo sa, gw mau cerita nih sama lo tentang raka”. “emang kenapa dengan raka ?” ujar sasa ingin tahu. “masak sih dia mau minta cariin pacar sama gw, katanya kalau gw nggak bisa cariin pacar buat dia, gw yang jadi pacarnya bla..bla..bla” panjang lebar rara menceritakan semua tentang raka kepada sasa namun sasa hanya menanggapinya dengan santai entah itu karena dia tidak perduli lagi dengan raka atau dia merasa cemburu. Lalu sepatah kalimat keluar dar bibir sasa “kalian pacaran aja !!”. Rara heran dengan perkataan sasa mana mungkin dia bisa rela kalau raka jadian sama rara karena setahu rara, sasa itu masih mempunyai rasa kepada raka. “lo serius sa, apa lo nggak nyesel ngerelain mantan lo yang paling lo sayang buat gw”. “nggak kok, gw seneng kalau kalian jadian” ujar sasa meyakinkan rara.
          ternyata tak lama kemudian rara dan raka pun jadian, namun hubungan mereka tidak berjalan dengan lancar seperti yang diinginkan. Teman-teman mereka menganggap rara “teman makan teman” hem.. julukan yang sangat tidak ingin didengar oleh rara. Rara merasa sedih karena ejekan mereka padanya dan dia lebih sedih lagi karena ternyata sasa lah salah satu dari teman-temannya yang menjulukinya sebagai “teman makan teman” dia mencoba tabah dan sabar tetapi lama-kelamaan dia bosan atas ejekan mereka padahal dalam benaknya dia tidak pernah mengambil pacar orang lain. Lagian dia pacaran dengan raka atas persetujuan dari sasa. Akhirnya dengan berat hati dia meminta raka untuk menjauhinya tanpa alasan yang jelas karena rara tidak ingin kalau raka tau apa yang sebenarnya terjadi kepadanya selama pacaran bersamanya “kenapa lo ngomong gitu ra, emang gw ada salah ? gw masih sayang banget sama lo !” ujar raka yang ingin tahu penyebab rara memintanya menjauhinya. “udah lah, lo turuti saja apa kata gw, ini yang terbaik buat kita” ujar rara. “bohong !! ini yang terbaik buat lo tapi nggak buat gw”. “yah terserah lo mau bilang apa, lo bakalan tau apa penyebab kita putus suatu hari nanti dan jika lo ada diposisi gw pasti lo bakalan lakuin yang sama kayak gw kok”.
          akhirnya raka pun menerima keputusan rara dengan berat hati “maaf raka, gw lakuin ini demi lo dan sahabat gw karena gw tau kalo sasa masih sayang banget sama lo” ujar rara didepan cermin kamarnya sambil menangis.
          Rara mencoba untuk melupakan raka dan menjalani hidupnya seperti biasa. Walaupun sempat rara merasa kecewa dan marah kepada sahabatnya sasa, tetapi lama-kelamaan dia sudah bisa memaafkan sasa lagian dia lebih baik kehilangan pacar dari pada sahabatnya yang dari SD samapi SMA sudah saling bersama karena baginya mencari sahabat itu tidaklah mudah.