Rabu, 09 Oktober 2013

Pikirkan


Coba sejenak kau berfikir bagaimana sakitnya aku
Coba sejenak kau berfikir bagaimana sedihnya aku
Coba sejenak kau berfikir bagaimana lelahnya aku
Coba sejenak kau berfikir bagaimana hancurnya aku
Apakah kau memikirkan semua itu
Dimana dirimu ?
Bersembunyikah ?
Larikah ?
Atau bahkan tak pernah memikirkan akan diriku ?
Jika memang kau tak peduli dengan diriku
Jika memang kau tak peduli dengan keadaanku
Jika memang kau tak peduli dengan perasaanku
Jika memang kau tak peduli dengan hatiku
Setidaknya kau bisa menjaga air mata ini
Agar tak selalu keluar hanya karena dirimu
Yaaa.... dirimu yang begitu acuh pada diriku
Sekarang aku MENYERAH !
Aku lelah
Lelah untuk selalu tegar mengahadapi sikapmu
Sekarang kau yang harus berfikir !



Selasa, 06 Agustus 2013

OH TERNYATA

Suatu hari diruang perpustakaan ..
“eh, denger-denger si Rendi lo tolak ya ?”
“hem.. iya emang kenapa ?” ujar Santi menjawab
“gila lo !! dia itu kan cowok paling keren dikelas kita” Sinta berkata dengan nada heran.
“iya sih , tapi dia itu bukan tipe gue”.
“emang tipe lo yang kayak gimana sih ?” Ranti berusaha ingin tahu.
“ada deh mau tau aja, pokoknya dia itu beda dari pada yang lain” semakin membuat Ranti penasaran.
“kalo gitu lo pacaran aja sama pohon, kan beda tuh sama yang lain” canda Ranti.
“enak aja, emang gue apaan”
“hehe..bercanda lagi, jangan ditanggapai serius.kita ke kantin yuk !!” ujar Ranti mengalihkan pembicaraan.
“yuk !!” jawab Sinta.

******************

Kesesokan harinya Ranti dan Rio (pacarnya) makan siang bersama di kantin dekat sekolah mereka.
“gue punya sahabat aneh banget loh !!”
“aneh gimana ?” heran dengan perkataan pacarnya itu.
“gini loh , dia itu ditembak oleh Rendi , cowok paling keren di kelas gue. eh.. malah ditolaknya mentah-mentah padahal banyak loh cewek yang ngejer-ngejer si Rendi itu”. Ujarnya panjang lebar menjelaskan ke Rio.
“hem , cerita tentang sahabat lo kok sama kayak sahabat gw sih.dia juga selalu nolak cewek yang suka sama dia walaupun cewek itu cantik sekalipun”.
“hem..gimana kalau mereka kita jodohin aja” Sinta mengajukan usul.
“ide yang bagus tuh , kayaknya mereka cocok deh” ujar Rio sambil tersenyum lebar.

******************

BRUKK !!.
“aww..”.
“maaf ya”.
“maaf-maaf , nyetir tuh pakek mata jangan pakek dengkul” jelas Sinta kesal.
“kalau nyetir bukan pakek mata tapi pakek tangan” canda Robert.
“gue serius tau !!”.
“gue juga serius, gue kan udah minta maaf sama lo. lagian lo juga kenapa nyebrang ga liat-liat lagi”.
“udah tau salah malah balik nyalahin orang” Sinta semakin marah.
“dasar cewek aneh kerjanya marah-marah mulu”
“iss..!!”jawab Santi kesal sambil menatap tajam kearah motor Robert yang sudah pergi sementara Robert  terus melaju dengan kendaraannya tanpa memperdulikan Sinta.

******************

“kenapa lo ta ?” heran melihat muka Sinta yang kusut seperti baju yang belum digosok.
“gue lagi kesel”. jelas Sinta.
“ kesel kenapa ?”
“ tadi ada cowok yang nabrak gue, bukannya minta maaf malah balik nyalahin gue. Gimana gue ga kesel coba !!” ujar sinta sambil memukul-mukul meja saking kesalnya.
“udah, ga usah dipikirin  ntar kalau ketemu sama gue langsung gw hajar tuh orang” berusaha menenangkan hati Sinta.
“makasih ya Ranti, lo baik banget sama gue” ujar sinta menjawab dengan senyum lebar.
“ya iyalah masak ya iyadong, duren aja dibelah masak digendong” canda Ranti.
“lo bisa aja” Sinta tertawa kecil mendengar perkataan ranti.

******************

“Robert lo mau ga nemenin gue makan besok” ajak Rio.
“hem.. gimana ya. Ntar gue usahain deh”.
“ok. Tapi usahain bisa ya olehnya gue mau ngenalin seseorang sama lo”
“siapa ?” jawab Robert penasaran.
“ntar lo juga bakalan tau”. Ujar Rio ingin membuat Robert tambah penasaran.
“oke deh” ujar Robert menjawab sambil berfikir siapakah kira-kira orang yang akan dikenalkan Rio kepadanya.

******************

Keesokan harinya lagi, Robert , Rio , Ranti dan Sinta ketemuan disebuah mall. Ranti tidak mengetahui bahwa Robert adalah cowok yang sangat dibenci Sinta yang pernah diceritakan Sinta kepadanya dan begitupun Rio yang tidak mengetahui bahwa Robert dan Sinta sudah saling kenal sebelumnya.
“heii..”  sapa Rio kepada Ranti.
“heii..” jawab Ranti sambil mendekat ketempat Rio berdiri.
“elo…!!” Sinta kaget bertemu dengan cowok yang sangat dia benci.
“elo…!!” mata Robert hampir keluar melihat Sinta ada di situ. Robert juga tidak menyangka kalau cewek yang menurutnya cerewet dan bawel itu adalah sahabatnya Ranti, pacar sahabatnya.
“jadi kalian sudah pada kenal ya ?” sambung Rio.
“iya, dia itu cowok yang ga tau sopan santun yang udah nabrak gue kemarin” Sinta menjawab sambil menatap sinis ke Robert.
“eh, lo tuh yang ga tau sopan santun. Gue udah minta maaf tapi malah dimarahin. Dasar cewek aneh” sambung Robert dengan nada kesal karena ucapan Santi itu.
“sudah-sudah kalian ini ribut mulu, pusing tau ga gue dengernya” ujar Ranti menghentikan pertengkaran antara Robert dan Sinta.
“abisnya dia duluan sih yang mulai” Sinta menjawab karena dia merasa tidak bersalah.
“cukup-cukup, awalnya gue dan Ranti mau jodohin lo berdua tapi ngeliat lo berdua kayak kucing sama anjing gini gimana ?” Rio menjelaskan maksud mereka datang kesini.
“siapa juga yang mau dijodohin sama cowok yang ga punya sopan santun kayak dia. Yuk kita pulang aja ti..” jawab Santi kesal dan langsung mengajak ranti pulang.

******************

Sekarang rencana Rio dan Ranti untuk menjodohkan Sinta dan Robert gagal total. Anggapan mereka selama ini bahwa sinta dan Robert adalah pasangan yang serasi itu pun salah besar.
Dikantin sekolah ..
“jadi lo mau jodohin gue sama Robert ya ?”
“iya, eamng kenapa ?” jawab Ranti.
Kenapa juga lo mau jodohin gue sama dia ?”
“menurut gue kalian itu cocok, lo kan punya tipe cowok idaman yang berbeda dan dia juga mempunyai tipe cewek idaman yang berbeda dari pada yang lain”.
“Tapi maksud gue beda bukan yang kayak dia”.
“jadi yang kayak gimana dong ?”. Tanya Ranti.
“sebenernya, maksud gue beda itu yang kayak lo ti. Jujur gue udah tertarik sama lo sejak kita pertama berteman.
“maksud lo !!” Ranti terkejut dengan perkataan Sinta itu.
Sementara ditempat lain Robert dan Rio sedang ngobrol berdua.
“Rio, jadi dia yang mau lo kenalin sama gue kemarin ?”.
“iya, emang kenapa ?”
“lo gila ya, cewek kayak gitu mau lo jodohin sama gue” Ujar Robert.
“kirain gue lo tuh cocok sama dia, karena dia tuh beda dari pada yang lain dan …”
“tapi bukan yang kayak dia” Robert memotong pembicaraan Rio.
“terus yang kayak gimana dong ?”
“yang kayak lo Rio” Robert menjawab dengan tegas dan memandang ke muka Rio dengan penuh harapan.
“jadi lo salama ini , gue ga nyangka Robert” Rio terkejut dengan perkataan Robert itu.
            Ternyata selama ini Sinta mempunyai rasa terhadap Ranti tetapi ranti masih tidak percaya sahabatnya yang selalu bersamanya selama ini adalah seorang “penyuka sesama jenis” begitupun dengan Rio yang juga tidak menyangka bahwa sahabatnya yang selama ini selalu ada disaat dia sedih maupun senang itu adalah seorang “penyuka sesama jenis”.Mereka tidak pernah menghiraukan kejanggalan-kejanggalan yang ada pada diri Robert dan sinta selama ini. Mereka hanya menganggap itu hanyalah masalah yang sepele tetapi ternyata kejanggalan yang terjadi mulai dari Sinta yang selalu menolak cowok yang suka dengan dia begitupula Robert yang selalu menolak jika didekati oleh cewek-cewek cantik disekolah itu merupan petunjuk bahwa mereka adalah “sekumpulan orang penyuka sesama jenis”.

(created by me : Ineke Wijayanti)